BONTANGPOST.ID – Perluas peran aktif karyawan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menggelar Employee Volunteering Initiation (Evolution), pada program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA) di Dusun Babadan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Program dengan tajuk Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil dan Mutakhir (BERTABUR ILMU) ini, menghadirkan transfer knowledge bagi para petani dan pelaku usaha binaan program PKT BISA, agar mampu mengoptimalkan potensi dari setiap sektor usaha yang dijalankan. Hal ini bagian dari kesinambungan komitmen Pupuk Kaltim untuk terus hadir melalui pemberdayaan, serta peningkatan kapasitas masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Plt Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Wahyudi, mengatakan program PKT BISA merupakan salah satu inisiatif Perusahaan dalam mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dengan konsep ekonomi sirkular. Program ini berfokus pada integrasi aspek pertanian, peternakan, perikanan, pengelola kompos hingga UMKM yang dinaungi melalui koperasi bersama kelompok binaan Babadan Makmur.
“Maka untuk memperkuat kapasitas kelompok binaan PKT BISA, kami kembali menggelar Evolution dengan memberikan bekal tambahan agar setiap sektor usaha yang dikelola makin optimal,” ujar Wahyudi, Selasa (14/10/2025).
Dijelaskannya, Evolution kali ini menghadirkan karyawan lintas ilmu dan unit kerja, untuk membekali pengetahuan tambahan yang dibutuhkan pelaku usaha binaan PKT BISA. Materi yang disampaikan juga disesuaikan masalah riil di lapangan, sehingga program dapat lebih tepat sasaran dengan solusi yang bisa langsung diaplikasikan.
Beberapa materi diantaranya deteksi dan penanganan kebocoran gas, antisipasi risiko keracunan biogas, pencegahan kebakaran, hingga keselamatan penggunaan alat produksi. Selain itu, ada pula materi pemeliharaan peralatan produksi, pengelolaan stok bahan dan peralatan, administrasi keuangan sederhana bagi kelompok usaha, strategi promosi produk melalui media sosial, serta teknik pengelolaan tanah, pemupukan berimbang dan langkah antisipasi gagal panen.
“Semua materi dibawakan dalam bentuk diskusi kelompok dan praktik sederhana agar mudah diterapkan. Kami ingin binaan di Dusun Babadan semakin terampil mengelola usaha serta inovatif dalam pemanfaatan sumber daya untuk menunjang kelangsungan usaha ,” ungkap Wahyudi.

Seiring peningkatan pengetahuan kelompok binaan dalam tata kelola usaha, Pupuk Kaltim berharap Dusun Babadan semakin tumbuh sebagai desa inovatif dan sejahtera, serta menjadi percontohan di Kabupaten Magetan. Terlebih dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, masyarakat tidak hanya didorong untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mengembangkan model usaha yang ramah lingkungan dan berorientasi keberlanjutan.
“Maka melalui Evolution, menjadi kesempatan bagi kami untuk berinteraksi, belajar dan berkembang bersama masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan nyata. Hal ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim sebagai agen pembangunan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tambah Wahyudi.
Mewakili Pemkab Magetan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Uswatun Chasanah, menyampaikan apresiasi atas kesinambungan peran Pupuk Kaltim mendorong produktivitas masyarakat di Dusun Babadan melalui PKT BISA. Terlebih melihat pelaksanaan Evolution dalam mendukung oprtimalisasi program, menunjukkan keseriusan dan konsistensi perusahaan memberikan perubahan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang usaha mandiri.
“Apa yang dilakukan Pupuk Kaltim hari ini bentuk nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat. Terlebih program PKT BISA telah menunjukkan hasil signifikan, yang sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Magetan, khususnya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi desa,” ujar Uswatun Chasanah.
Dirinya pun mengajak masyarakat Dusun Babadan dapat terus memaksimalkan potensi yang dimiliki, sehingga dapat menjadi pionir sekaligus penggerak bagi desa lain di Magetan. Dia juga menyoroti pentingnya transisi menuju pertanian organik, sebagai arah prioritas pengembangan pertanian masa depan.
Untuk itu, segala fasilitas yang dibangun melalui PKT BISA diharap dapat terus dioptimalkan, seiring peningkatan kapasitas tata kelola yang dibekali Perusahaan. Mulai dari rumah pakan, sarana pengolahan pupuk, hingga fasilitas pendukung lainnya untuk memberi manfaat jangka panjang di masyarakat.
“Semua yang sudah ada disini kami harap bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sebagai bentuk kerja sama masyarakat dengan Pupuk Kaltim dalam mendorong pemberdayaan Dusun Babadan yang maju dan sejahtera,” tutup Uswatun Chasanah.(*)